Oleh: Sri Handayaningsih (Harian Umum Pikiran Rakyat, Senin 19
Agustus 2013)
Hakikat pendidikan kata Erich Fromm adalah memerdekakan
manusia dari segala jenis penjajahan. Apabila ada praktik pendidikan yang
realitasnya mengekang, memaksa, dan memberangus nilai-nilai, ia sejatinya musuh
pendidikan itu sendiri. Adakah bentuk-bentuk pendidikan yang demikian? Secara
kasat mata tentu saja masih ada. Misalnya penyeragaman metode pembelajaran bagi
siswa yang majemuk latar belakangnya, pemaksaan pembelian Lembar Kerja Siswa
(LKS), penghapusan muatan lokal dalam kurikulum, dll. Terhadap hal-hal semacam
ini, tubuh pendidikan mesti dibenahi agar sehat.
Dalam gegap-gempita perayaan kemerdekaan ke-68 Republik
Indonesia, selayaknya kita berefleksi terhadap pendidikan. Sudahkan kita
benar-benar bebas dari penjajahan? Menilik sejarahnya, pendidikan Indonesia
adalah bentukan Kolonial Belanda, yaitu dimulai dari Pendidikan Sekolah Guru (kweekschool) pada tahun 1852 oleh
Pemerintahan Hindia – Belanda. Pendidikan Indonesia dalam rentang panjang,
sampai saat ini, mengalami evolusi yang selalu berubah wataknya (Mochtar
Buchori, 2007).
Marilah kita telisik, didalam tubuh pendidikan terdapat empat
pilar yang saling menyokong bagi berdirinya dirinya, yaitu Pendidik (Guru),
Peserta didik (Siswa), sarana dan prasarana serta sistem dan kurikulum. Salah
satu pilar saja tidak sehat, maka tubuh pendidikan mengalami sakit. Sebagai
contoh adalah kurangnya pendapatan yang seharusnya diterima oleh guru. Apabila
gaji guru kecil, sementara beban kerja meluber, dipastikan tidak ada
profesionalisme didalamnya. Kerja guru tidak maksimal karena sibuk mengatasi persoalan
ekonomi keluarganya. Saat ini, dengan adanya tunjangan sertifikasi, diharapkan
mutu guru meningkat. Sudahkah para guru meningkat mutunya?
Sistem dan kurikulum, bagi tubuh pendidikan adalah otak yang
menjalankan pilar-pilar yang lain. Apabila guru merupakan pilar terdepan
pendidikan, maka sistem dan kurikulum merupakan fondasi bagi berdirinya
pendidikan. Pilar itu harus kuat dibangun, sebab akan menentukan arah, tujuan
dan output yang dicapai. Sistem dan kurikulum yang pernah dipergunakan dalam
pendidikan di Indonesia adalah impor. Meskipun ada unsur kombinasi dalam
penerapannya, arahnya adalah menuju persaingan dunia.
Berkaitan sarana dan prasarana, kita boleh berbangga dengan
berdiri megahnya sekolah-sekolah bertaraf nasional dan internasional. Perpustakaan,
labolatorium, ruang praktikum, sarana penunjang belajar mengajar yang memadai
menunjukkan kemajuan pendidikan. Akan tetapi, tidak sedikit pula sekolah yang
bangunannya miring nyaris rubuh. Tidak meratanya pembangunan bidang pendidikan
serta adanya jurang pemisah ini perlu perhatian khusus.
Sementara itu, jika berbicara mengenai peserta didik, tidak
sedikit mereka diposisikan sebagai objek didik. Siswa adalah gelas kosong yang
dituangi berbagai macam mata pelajaran dan hafalan yang sewaktu-waktu meluber,
siap untuk dibuang dan dilupakan. Siswa bukanlah subjek yang merdeka untuk
menentukan dirinya kedepan (Paulo Freire, 1973). Siswa seperti halnya obyek
komersialisasi pendidikan, bahkan menjadi budak pendidikan itu sendiri.
Melalui renungan ini, pendidikan pada dasarnya merupakan upaya
memerdekakan diri. Tidak salah apabila Bob Marley dalam lagunya menyerukan
kemerdekaan diri bagi tiap-tiap manusia, “Emancipate
yourself from Mental Slavery…”, Marilah kita memerdekakan diri dari
perbudakan dan penjajahan melalui pendidikan.
--------------
Kami, SERAGAM SEKOLAH MURAH ONLINE BERKUALITAS, yang menitikberatkan kegiatan pada usaha Konveksi seragam sekolah, menjual seragam sekolah, dengan harga grosir seragam sekolah baik untuk partai kecil atau besar, kualitas jahitan rapi, bahan berkualitas, dan harga yang murah, menyediakan kebutuhan seragam sekolah murah online bagi Pihak Sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SLTP, SLTA dan sederajat. Hubungi Kami di nomor 081218610243, 081316789667 (SMS Only) atau PIN BB 23764264 atau email ke: seragamsekolahmurah@hotmail.com
Kami, SERAGAM SEKOLAH MURAH ONLINE BERKUALITAS, yang menitikberatkan kegiatan pada usaha Konveksi seragam sekolah, menjual seragam sekolah, dengan harga grosir seragam sekolah baik untuk partai kecil atau besar, kualitas jahitan rapi, bahan berkualitas, dan harga yang murah, menyediakan kebutuhan seragam sekolah murah online bagi Pihak Sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SLTP, SLTA dan sederajat. Hubungi Kami di nomor 081218610243, 081316789667 (SMS Only) atau PIN BB 23764264 atau email ke: seragamsekolahmurah@hotmail.com
No comments:
Post a Comment